Home

Selasa, 02 September 2014

Salam Buat Bidadari Bermahkota



Dingin...
Malamku diselimuti oleh tangan-tangan angin
Menyerbuku bak pasukan tentara perang
Menggerogoti tubuh sampai ke urat nadiku

Aku duduk di jenjang tangga setiap malam
Berharap di datangi bidadari bermahkota
Terpisah dengan ciuman lembut di pipi 6 bulan silang
Bersama belaian tangannya yang mengalir di kepala

Aku dilepaskan, tapi aku di kurung !
Yaa, bukan sebagai tahanan
Melainkan gadis polos berjilbab
Mengejar angan

Coretan tinta penaku membekas di sebuah buku
Tak sadar tetesan air mata jatuh bergantian
Kenapa bisa ?
Karena aku rindu bidadari ku
Dialah Ibuku

Ibu...
Terimalah salam rinduku

Buah hatimu

Tidak ada komentar: